Selasa, 11 Februari 2014

Perihal Keterlambatan

Hello!
semoga surat ini tidak datang terlambat, cukup saya, sang pengirim surat yang datangnya terlambat. Lucu ya, dalam beberapa hal aku dikenal sebagai sosok yang ontime. Di lingkungan tempat kita bersinggungan pun, aku dikenal sebagai sosok yang selalu menomorsatukan kedisiplinan waktu. Tapi entah mengapa, perihal hati, yang sejatinya lebih krusial, aku datang terlambat. Dan bilik di hatimu yang mengisyaratkan sudah terisi, aku menyadari keterlambatan itu.

Salahku, yang tetap bersikukuh untuk mengetuk?
Atau salahmu, yang tanpa pikir panjang membukakan pintu itu?
Kamu membawa aku ke tempat yang sudah berpenghuni dan membiasakan aku untuk tinggal di tempat yang sedang ditinggali. Sejauh yang aku lihat, penghuni lama masih sangat betah untuk tinggal disitu. Tidak ada tanda-tanda untuk pergi meninggalkan. Wajar saja, tempat ini menawarkan begitu banyak kenyamanan. Aku buktinya. Belum berapa lama aku sudah sangat menikmati tempat ini. Kalo kata orang-orang, '"too good to leave". Ya, dengan sekejap mata ini mampu menyingkirkan semua tempat-tempat favorite yang pernah ku kunjungi.

Hebat ya kamu, mampu membuat orang yang dikenal sangat ontime mulai belajar kompromi dengan keterlambatannya.
Hebat ya kamu, mampu membuat sosok yang sangat egois mau belajar untuk berbagi tempat dan tidak serakah.

Hmm..
Sampai disini aku tersadar. Bukan kamu yang hebat. Aku saja yang terlalu naif untuk menerima semua hal itu. Tetapi, satu hal yang harus kamu tahu, ini bukan perihal terlalu naif, kamu pernah dengar sesuatu yang disebut cinta? Mungkin itu namanya. Benar apa kata orang-orang, "Level tertinggi bullshit adalah merelakan orang yang kamu cintai bahagia bersama orang lain".

Maybe, it's time to walk away from you? Let me.. :')




0 komentar:

Posting Komentar

 

aphrodityasherlisa Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template