2012
has gone…
Banyak
proses yang saya lewatin sepanjang tahun ini. Tahun dimana saya diproses dari
seorang mahasiswa tingkat akhir menjadi seorang wisudawan. Tahun dimana saya
diproses di komunitas terbaik yang pernah saya temui, Glorify the Lord
Ensemble. Banyak hal yang datang ditahun ini, tak sedikit juga hal yang pergi.
Siapa bilang saya menjalani tahun ini dengan lancar mulus? Iya, saya pernah
tersendat, bahkan sudah menemui jalan buntu, tapi Tuhan yang saya sembah sangat
ahli menyediakan jalan lain dan memerintahkan saya untuk putar arah. Awalnya
saya kekeuh dengan jalan yang saya mau, tapi sekali lagi saya sadar, kalau saya
bukan pemegang kemudi, DIA yang mengendarai, saya duduk disampingnya. Bukankah
itu lebih dari aman untuk percaya saja? Sekali lagi sebagai manusia saya sering
meragukan DIA. Saya meragukan
jalan-jalan dimana DIA mau bawa saya. Sampai akhirnya, ketika DIA bawa saya ke
satu perhentian demi perhentian, saya menyadari bahwa jalan yang tak terselami itu
selalu mendatangkan kebaikan.
Di
penghujung tahun ini, tepatnya tanggal 23 Desember, dengan resmi saya
meninggalkan kota kembang tempat saya menimba ilmu dan jatuh cinta dengan
hidup. Selesai menamatkan pendidikan, saya harus segera meninggalkan Bandung
karena ada tugas dan tanggung jawab yang harus saya kerjakan di kota kelahiran
saya. Inilah proses move on yang sesungguhnya, ketika kamu harus memutuskan
untuk meninggalkan tempat yang sudah kamu anggap ‘Home’. Home disini bukanlah
sebuah bangunan. Tapi Home adalah tempat dimana hatimu berada. Berbicara
mengenai passion hidup dan lingkungan sekitar, Bandung sudah menjawab itu
semua. Saya senang tinggal disini, saya jatuh cinta dengan atmosfir kota ini.
Seolah menjawab setiap keresahan hati ini, sabtu sore kak @perempuansore post
sebuah tweet yang isinya, “Akhirnya bagi anak daerah yang keluar, yang paling
mulia yang bisa dilakukan: berbuat untuk membangun daerahmu” -- JLEB! Dari sini
gue belajar untuk berbesar hati kalo kepulangan saya ke Palu bukan untuk
liburan atau main-main. Tetapi untuk membangun daerah. Kalau bukan anak daerah,
siapa lagi? Toh kalo jodoh suatu saat pasti balik lagi. Kalo jodoh sama
Bandung, yah suatu saat pasti akan dibawa lagi kesini :’)
Dan
selamat datang 366 hari di tahun 2013. I’ll spent days by days not to counting
my problems, but counting the blessing.
Love,
-aphro-
0 komentar:
Posting Komentar